Langsung ke konten utama

Cara Memupuk Sawit Dengan Pupuk Sawit Mutiara


    Pupuk sawit NPK Mutiara diklaim mampu menyuburkan seluruh tanaman mulai dari daun, bunga, batang dan akar tanaman jika pupuk sawit NPK digunakan dengan baik dan benar.

    Jika anda tertarik untuk menggunakan pupuk sawit NPK mutiara maka hal pertama yang harus anda ketahui adalah bagaimana cara penggunaan pupuk sawit NPK mutiara yang baik dan benar pada tanaman anda. Karena jika digunakan secara tidak benar, tanaman bisa rusak atau bahkan mati karena kandungan kimia dalam pupuk sawit NPK. Kerusakan yang mungkin terjadi antara lain tanaman menjadi layu, hangus atau terbakar hingga tanaman mati. Oleh karena itu, pemupukan tanaman dengan pupuk sawit NPK sebenarnya sangat beresiko.


Ada beberapa cara untuk menghindari kerusakan tanaman dengan menggunakan pupuk sawit NPK mutiara


Larutkan 10 g pupuk sawit NPK dalam 1 L air

Umumnya pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium mutiara yang dijual di pasaran memiliki berat 1 kg. 1 kg pupuk sawit NPK mutiara harus dicampur dengan 100 liter air. Jadi pupuk sawit NPK harus benar-benar takaran bila dicampur dengan air. Untuk kenyamanan Anda, siapkan 1 liter air dalam ember.


Pertama-tama, tambahkan 1 liter air ke dalam ember, lalu campurkan dengan 10 gram pupuk sawit NPK mutiara. Ukuran 10 gram adalah sekitar setengah sendok makan. Setelah 1 liter air dicampur dengan 10 gram pupuk sawit NPK Mutiara, larutkan hingga merata.


Setelah semua larutan merata, gunakan takaran gelas kecil untuk menuangkan atau menyirami tanaman. Untuk tanaman dalam kantong plastik kecil, Anda bisa menghilangkan setengah cangkir larutan pupuk sawit NPK.


Jangan sampai tumpahan mengenai batang, apalagi daun tanaman. Gunakan cara ini seminggu sekali sampai tanaman berbunga dan berbuah.


Namun ingat, jangan gunakan setiap hari, karena intervalnya harus ditentukan sesuai kebutuhan tanaman.


Jumlah air dan jumlah pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium mutiara dikoordinasikan dengan baik, jika benar, tanaman akan subur dan aman.


Hal penting yang perlu diperhatikan


  • Umur tanaman harus matang

Jangan gunakan pupuk sawit NPK pada bibit tanaman yang masih kecil atau masih muda. Coba gunakan pupuk sawit NPK Mutiara pada tanaman dewasa.


  • Jangan menabur tanaman dalam kantong plastik

Menabur pupuk sawit NPK pada tanaman tidak baik untuk tanaman, apalagi jika ditanam di dekat batang tanaman. Namun jika akan digunakan untuk penyemaian usahakan jarak pemberian pupuk sawit NPK minimal 50 cm dari batang tanaman. Jika menggunakan kantong plastik kecil sebaiknya tidak digunakan melalui penyemaian karena terlalu dekat dengan batang tanaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkembangnya Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah

    Pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kalteng diawali pada tahun 1992 ialah, kala sebagian industri swasta membuka lahan di Kotawaringin Barat serta Kotim. Pembangunan perkebunan kelapa sawit ini diawalnya difokuskan di bagian Barat Provinsi Kalteng sehingga pada tahun 1995 daerah tersebut sudah siap penciptaan. Sedangkan di bagian Timur masih dalam sesi pembukaan lahan. Setelah itu ditahun 1998, terbentuknya perluasan secara besar- besaran di subsektor perkebunan sawit sampai 4 tahun setelah itu. Sebagian industri perkebunan sawit yang beroperasi merupakan PT. Astra Argo Lestari Group, PT. Asam Jawa Group, PT. Graha Group, PT. Salim Group, PT. Cahaya Mas Group, serta lain- lain. Tetapi, tidak ada satu juga industri kepunyaan negeri ataupun juga industri kepunyaan pemerintah wilayah muncul di situ. Bagi riset yang dicoba oleh JICA, pengembangan perkebunan kelapa sawit skala besar bisa dicoba di dalam serta dekat Danau Sembulu. Perihal ini sebab kawasan relatif datar, tanahnya sang

Bibit Sawiit Unggul, Varietas Sriwijaya

Bibit DxP Sriwijaya merupakan benih kelapa sawit unggul hasil dari riset serta pengembangan PT Binasawit Makmur( BSM) semenjak tahun 1994. DxP Sriwijaya mempunyai kemampuan superior dalam pembuatan tandan, unggul dalam ekstraksi minyak, toleran terhadap cekaman biotik dan abiotik, serta persen kontaminasi non tenera yang rendah. Menyesuaikan diri yang tinggi terhadap area( tahan kekeringan); seragam( kontaminasi dura sangat rendah); cepat produksi( panen perdana usia 26- 30 bulan); perkembangan meninggi lambat(<41 centimeter/ tahun); kerapatan tinggi( Standar Pokok Per Ha, SPH 143; produktivitas tinggi( TBS 28ton/ Ha/ tahun).  Politeknik Sampit membuka akses serta kesempatan seluas- luasnya buat program kemitraan baik dengan Dunia Industri, Pemerintah serta Warga yang pasti saja mempunyai akibat Positif untuk kemajuan wilayah pada spesialnya. Tidak hanya program pembibitan, Poltek pula mempunyai program Plasma Vokasi ialah kerjasama pemanfaatan lahan tidur kepunyaan warga, buat

Pupuk Sawit NPK Untuk Sawit Baru Tanam

     Pemupukan bisa diartikan pada beberapa hal diantaranya jenis pupuk, rotasi pemupukan sawit, metode pemupukan, dan supervisi mutu pupuk sawit. Jenis pupuk yang dipakai dikenal 2 golongan, yaitu pupuk anorganik yang terdapat 2 jenis, pupuk tunggal seperti Urea, TSP & KCL dan bubuk beragam seperti NPK, dan pupuk organik seperti kompos.      Untuk bisa memberi produktivitas dan kualitas produksi sawit yang tinggi, ada 5 tips yang tepat dalam pemupukan yakni : Tepat jenis, sesuaikan pupuk sawit menggunakan unsur hara yang diharapkan flora. Tepat dosis, aplikasikan pupuk dalam flora sawit yang sinkron menggunakan anjuran agronomis/PPL setempat. Tepat waktu, sesuaikan hadiah pupuk sawit menggunakan hara pada tiap fase pertumbuhannya, mulai dari pembibitan (nursery), sawit belum menghasilkan (TBM), dan sawit telah menghasilkan (TM). Tepat cara, ikuti petunjuk pelaksanaan yang tertera dalam kemasan (dibenamkan/disebar) supaya hara terserap dengan lebih maksimal. Tepat sasaran, pelajari