Langsung ke konten utama

Kecambah Bibit sawit unggul PPKS Sampit



    Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO) saat ini telah mengalahkan negara-negara produsen kelapa sawit lainnya seperti Malaysia dan Thailand. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan posisi ini sekaligus meningkatkan produksi kelapa sawit seperti pengendalian hama, pengenalan jenis varietas kelapa sawit.

    Varietas kelapa sawit Dura bercangkang/tempurung tebal 2-8 mm, daging buah tipis, daging biji besar dengan rendemen kandungan minyak rendah sekitar 16-18%. Varietas Dura digunakan sebagai pohon induk betina dalam persilangannya.

    Sedangkan untuk varietas kelapa sawit Pisifera bertempurung sangat tipis, daging buah tepat, daging biji tipis, inti dilapisi serabut, rendemen kandungan minyak yang rendah. Varietas ini digunakan sebagai pohon induk jantan.

    Sementara untuk varietas kelapa sawit Tenera merupakan hasil persilangan antara varietas Dura dan Pisifera, bertempurung tipis, daging buah sangat tebal, tandan buah lebih banyak dengan ukuran kecil dan rendemen kandungan minyak tinggi sekitar 22-24%.

    Selain varietas Tenera hasil dari persilangan varietas Dura dan Pisifera, ada beberapa varietas lainnya yang juga hasil persilangan tersebut dengan sifat-sifat tanaman yang baik diantaranya :
  • Varietas Dura Deli Marihat
  • Varietas Dura Deli D Sinumbah
  • Varietas Dura Dumpy Pabalu
  • Varietas Dura Deli G Bayu
  • Varietas Pisifera D Sinumbah
  • Varietas Pisifera Marihat
  • Varietas Pisifera SP 540 T
  • Varietas Pisifera La Me
  • Varietas Pisifera Yangambi
  • Varietas DxP PPKS 540
  • Varietas DxP Simalungun
  • Varietas DxP Avros
  • Varietas DxP PPKS 718
  • Varietas DxP PPKS 239
  • Varietas Dxp Yangambi
  • Varietas DxP Langkat
  • Varietas DX La Me
    Diantara varietas tersebut memiliki varietas unggul yang dibagi beberapa kelompok seperti SP540, Yangambi dan DxP Langkat.

    Dari semua varietas tersebut, Politeknik Sampit memilih bibit sawit varietas DxP Simalungun PPKS Medan, yang merupakan bibit sawit varietas unggul SP540. Politeknik telah menjual sebanyak 600 bibit dari 9000 bibit sawit variesta DxP Simalungun PPKS Medan yang berumur 8 bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Kenali Bibit Sawit Unggul, DxP Yangambi

DxP Yangambi ialah salah satu generasi awal dari sebagian varietas kelapa sawit yang dihasilkan PPKS pada periode 1980. Varietas DxP Yangambi pula mempunyai kemampuan pembuatan CPO serta PKO yang besar( 8, 8 ton/ ha/ tahun). Petani biasanya menggemari DxP Yangambi sebab rerata bobot tandan yang besar. Daya tarik yang lain varietas unggul ini telah mulai berbuah pada umur tumbuhan 14– 16 bulan, dengan usia mulai panen sehabis 30 bulan. Varietas ini dapat ditanam dengan kerapatan sampai 130 batang per ha. Kecepatan meninggi rata- rata 70 centimeter per tahun. Politeknik Sampit membuka akses serta kesempatan seluas- luasnya buat program kemitraan baik dengan Dunia Industri, Pemerintah serta Warga yang pasti saja mempunyai akibat Positif untuk kemajuan wilayah pada spesialnya. Tidak hanya program pembibitan, Poltek pula mempunyai program Plasma Vokasi ialah kerjasama pemanfaatan lahan tidur kepunyaan warga, buat tingkatkan nilai ekonomi dari lahan tersebut. Dimana mulai dari bibit, pupuk, ...

Biaya Perawatan Kebun Sawit Per Hektar

Anggapan dengan Perawatan serta Pemupukan yang Baik Pemupukan Bulan awal tanam( Urea)= 0, 5 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 65 kilogram per ha. Bulan ke- 2 tanam( Urea)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 4 tanam( TSP)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 8 tanam( Urea)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 12 tanam( Urea)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 16 tanam( TSP)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 20 tanam( Urea)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 24 tanam( Urea)= 0, 75 kilogram per pohon Jadi buat 130 pokok tumbuhan perlu= 97, 5 kilogram per ha. Bulan ke- 28 tanam( TSP)= 1 kilogram per pohon Jadi buat 130 ...

Mari Kenali Bibit Sawit Semiklon

Diakui banyak metode guna menemukan kan benih sawit unggul, salah sat unya dengan mempraktikkan metode semiklon. Dari studi yang dicoba menampilkan varietas semiklon mempunyai hasil lebih seragam serta bebas dari tumbuhan cacat. Sesungguhnya apa sih benih sawit semiklon itu? Guna menciptakan bahan tumbuhan unggul dapat dicoba dengan sebagian alternatif, dapat memakai carakonvensional, ataupun kultur jaringan( tissue culture) ataupun menciptakan benih sawit melalui jaringan tumbuhan. Tetapi kenyataannya terdapat metode lain yang pula diyakini dapat menciptakan benih sawit unggul, misalnya melalui pengembangan benih semiklonal. Dalam tata cara ini, tumbuhan sawit tipe pisifera yang dijadikan induk didapat dengan metode kultur jaringan. Sedangkan induk dura didapat dari hasil konvensional, setelah itu keduanya disilangkan secara konvensional. Pada proses ini pemilihan induk sebagian besar dicoba dengan metode Spesific Combining Ability( SCA). Merujuk studi yang dicoba regu studi dari PT B...